Mikrokontroler
adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai
otak komputer. Mikrokontroler juga merupakan sebuah IC
(Integrated circuit) yang dapat diprogram berulang kali, biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual pada perangkat elekronika. Adapun kelebihan mikrokontroler adalah terdapat memori dan port input/output dalam suatu kemasan IC yang komplit. Kemampuannya yang programmable,fitur yang lengkap seperti ADC internal, EEPROM internal, port I/O, komunikasi serial. Juga harga yang terjangkau memungkinkan mikrokontroller digunakan pada berbagai sistem elektronis,seperti pada robot, automasi industri, sistem alarm, peralatan telekomunikasi, hingga sistem keamanan.
(Integrated circuit) yang dapat diprogram berulang kali, biasanya digunakan untuk pengontrolan otomatis dan manual pada perangkat elekronika. Adapun kelebihan mikrokontroler adalah terdapat memori dan port input/output dalam suatu kemasan IC yang komplit. Kemampuannya yang programmable,fitur yang lengkap seperti ADC internal, EEPROM internal, port I/O, komunikasi serial. Juga harga yang terjangkau memungkinkan mikrokontroller digunakan pada berbagai sistem elektronis,seperti pada robot, automasi industri, sistem alarm, peralatan telekomunikasi, hingga sistem keamanan.
Jenis
jenis mikrokontroler
Secara
teknik mikrokontroler terbagi menjadi 2 yaitu ;
1.
RICS (Reduced Intruction Set
Computer).
Jenis ini memiliki intruksi yang terbatas, akan
tetapi fasilitas yang banyak. Rangkaian instruksi built-in pada processor yang
terdiri dari perintah-perintah yang lebih ringkas dibandingkan dengan CISC. RISC memiliki
keunggulan dalam hal kecepatannya sehingga banyak digunakan untuk
aplikasi-aplikasi yang memerlukan kalkulasi secara intensif. Konsep RISC
pertama kali dikembangkan oleh IBM pada era 1970-an. Komputer pertama yang
menggunakan RISC adalah komputer mini IBM 807 yang diperkenalkan pada tahun
1980. Dewasa ini, RISC digunakan pada keluarga processor buatan Motorola
(PowerPC) dan SUN Microsystems (Sparc, UltraSparc).
Karakteristik
RISC
· Satu
instruksi per siklus
· Operasiregister
to register
· Mode
pengalamatan yang sederhana
· Format
instruksi yang sederhana
· Desain
hard wired (tanpa micro code)
· Format
instruksi yang fix
· Prosescompile
yang cepat
2. CISC (Complex
Instruction Set Computer).
Jenis
yang ini kebalikannya, Intruksinya lebih lengkap, tetapi fasilitas lebih
sedikit. Rangkaian instruksi built-in pada processor yang
terdiri dari perintah-perintah yang kompleks. Instruksi-instruksi yang tersedia
memudahkan para programmer untuk mengembangkan aplikasi untuk plattform CISC.
Di lain pihak, banyaknya instruksi dalam CISC dapat mengurangi kecepatannya.
CISC merupakan kebalikan dari RISC, biasanya digunakan
pada keluarga processoruntuk PC (Intel, AMD, Cyrix).
Complex
Instruction Set Computing disingkat CISC (baca : “sisk”) merupakan rangkaian
instruksi built-in pada processor yang terdiri dari perintah-perintah yang
kompleks. Instruksi-instruksi yang tersedia bertujuan untuk memudahkan para
programmer untuk mengembangkan aplikasi untuk plattform CISC.
Pada arsitektur CISC seperti
Intel x86, yang diperkenalkan pada tahun 1978, bisa terdapat ratusan instruksi
program - perintah-perintah sederhana yang menyuruh sistem menambah angka,
menyimpan nilai, dan menampilkan hasilnya. Bila semua instruksi panjangnya
sama, instruksi sederhana akan memboroskan memori. Instruksi sederhana
membutuhkan ruang penyimpanan 8 bit, sementara instruksi yang paling kompleks
mengkonsumsi sebanyak 120 bit. Sehingga hal tersebut akan mengurangi
kecepatannya.
Arsitektur
berbasis CISC juga memungkinkan para perancang prosesor untuk menambahkan set
instruksi tambahan untuk keperluan tertentu disamping set instruksi standar
yang sudah ada, misalnya set instruksi MMX (Multimedia Extension) yang
ditambahkan pada prosesor buatan Intel, dan 3Dnow! pada prosesor keluaran AMD.
Karena itulah maka keluarga prosesor CISC lebih banyak digunakan dalam komputer
pribadi dimana aplikasinya lebih luas, sementara keluarga prosesor RISC hanya
digunakan pada workstation yang biasanya memiliki lingkup aplikasi yang lebih
sempit.
Jenis – jenis mikrokontroler
yang ada di pasaran :
1. Mikrokontroler AVR
Mikrokonktroler
Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR merupakan
mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar kode instruksinya
dikemas dalam satu siklus clock. Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis
arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang
memiliki berbagai kelebihan dan merupakan penyempurnaan dari arsitektur
mikrokontroler-mikrokontroler yang sudah ada.
Berbagai
seri mikrokontroler AVR telah diproduksi oleh Atmel dan digunakan di dunia
sebagai mikrokontroler yang bersifat low cost dan high performance. Di
Indonesia, mikrokontroler AVR banyak dipakai karena fiturnya yang cukup
lengkap, mudah untuk didapatkan, dan harganya yang relatif terjangkau.
Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4 kelas.
Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral dan
fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx,
keluarga ATMega dan AT86RFxx.
2. Mikrokontroler MCS-51
Mikrokonktroler
ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC (Complex Instruction Set
Computer). Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock.
Mikrokontroler MCS51 buatan Atmel terdiri dari dua versi, yaitu versi 20 kaki
dan versi 40 kaki. Semua mikrokontroler ini dilengkapi dengan Flash
PEROM (Programmable Eraseable Read Only Memory) sebagai media
memori-program, dan susunan kaki IC-IC tersebut sama pada tiap versinya.
Perbedaan
dari mikrokontroler-mikrokontroler tersebut terutama terletak pada kapasitas
memori-program, memori-data dan jumlah pewaktu 16-bit.
3. Mikrokontroler PCI
PIC memungkinkan
Anda untuk mengontrol perangkat output ketika mereka dipicu
oleh sensor dan switch. Program dapat
dihasilkan dengan menggunakan diagram alurdalam perangkat lunak
komputer, yang kemudian dapat di-download ke dalam
chip PIC.Mereka dapat ditulis ulang sebanyak yang Anda
inginkan. Memori jenis ini disebut memori flash.
Sebuah mikrokontroler PIC adalah sirkuit
terpadu tunggal cukup kecil untuk muat di
telapak tangan dan
berisi memori pengolahan unit, Jam dan
sirkuit Input / Outputdalam satu
unit. Sebuah mikrokontroler PIC, oleh karena
itu, sering digambarkan sebagai komputer dalam sirkuit
terpadu. Mikrokontroler PIC dapat
dibeli kosong dan kemudian diprogram dengan program kontrol tertentu.
Mikrokontroler PIC juga dapat dibeli dengan pra diprogram seperangkat perintah yang memugkinkan downloadlangsung dari kabel komputer dan mengurangi
biaya peralatan pemrograman.
biaya peralatan pemrograman.
4. Mikrokontroler ARM
ARM
adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan
singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan
kepanjangan Acorn RISC Machine). Pada awalnya ARM prosesor dikembangkan untuk
PC (Personal Computer) oleh Acorn Computers, sebelum dominasi Intel x86
prosesor Microsoft di IBM PC kompatibel menyebabkan Acorn Computers bangkrut.
Melalui izin dari seluruh dunia, arsitektur ARM adalah yang paling umum dilaksanakan 32 bit set instruksi arsitektur. Arsitektur ARM diimplementasikan pada Windows, Unix, dan sistem operasi mirip Unix, termasuk Apple iOS, Android, BSD, Inferno,Solaris, WebOS, Plan 9 dan GNU / Linux. Advanced RISC Machine awalnya dikenal
sebgai Mesin Acorn RISC.
sebgai Mesin Acorn RISC.